REDIS


REDIS



Redis adalah salah satu database dari dunia NoQSL yang berbasis key-value store. Sistemnya yang in-memory membuat pengambilan data dari Redis menjadi lebih cepat, namun dapat juga persistent bila ingin menyimpan data kita ke disk. Redis memiliki sejumlah query yang pastinya mudah digunakan untuk menyimpan mulai dari data sederhana hingga data kompleks. Selain itu dokumentasinya yang lengkap membuat kamu dapat menguasai Redis tanpa harus banyak googling.

Instalasi Redis
Instalasi redis cukup mudah, dengan mengunduh paket dari
https://github.com/microsoftarchive/redis/releases/tag/win-3.2.100
kemudian download file Redis-x64-3.2.100.ms. Setelah diinstal masuk ke command prompt kemudian pindah ke dalam direktori Redis

Untuk menyalakan Redis, kamu dapat menjalankan perintah redis-server di terminal. Sehingga dapat melihat output seperti berikut:



Untuk melakukan operasi terhadap Redis melalui terminal, kamu dapat menggunakan redis-cli. Sehingga dapat dilihat output seperti berikut:







Melakukan Operasi Terhadap Key
Di dalam redis dapat langsung menyimpan suatu key dengan infromasi tertentu contohnya sebagai berikut :

diatas terdapat contoh pembuatan data dengan nama "nama" yang mempunyai record "Nama Mahasiswa" dengan perintah (set nama "Nama Mahasiswa"), perintah get digunakan untuk memanggil nilai/record , del digunakan untuk menghapus data

Kamu juga dapat mengatur berapa lama key tersebut dapat hidup di dalam Redis. Kamu dapat menggunakan SETEX untuk menambahkan ekspirasi suatu key, dan memeriksanya dengan menggunakan TTL:

mengatur lama durasi disimpan dalam redis selama 60 detik, maka setelah lebih dari 60 maka data akan hilang

Menggunakan Redis String

String merupakan tipe data pada redis yang menyimpan key dalam bentuk String
strlen digunakan untuk mengetahui panjang dari data string yang disimpan, append untuk menambahakan data pada data kampus.

Menggunakan Redis Hases

Hash adalah suatu tipe data di Redis yang dapat menyimpan banyak key di dalam suatu key. Cocok bila kamu ingin menyimpan suatu data user yang memiliki beberapa atribut. Berikut contoh operasi hash menggunakan perintah HSET = untuk membuat data , HGET = menampilkan data untuk key tertentu, dan HGETALL = menampilkan semua data :

Menggunakan Redis List

List yang merupakan sebuah tipe data yang menyimpan sejumlah data di dalam suatu key.
Untuk mengganti suatu nilai pada suatu indeks di dalam list, kamu dapat menggunakan LSET

Menggunakan Redis Sets
Dimana Set adalah sebuah tipe data yang menyimpan sejumlah data di dalam suatu key namun tidak memiliki urutan dan hanya dapat menyimpan satu nilai unik. perintah yang digunakkan SADD



Menggunakan Redis Sorted Set
untuk soretes set mengurutkan dengan memberi index nomer saat pengisian data



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Web dengan MongoDB dan PHP

Cassandra